seopini.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno akui tolak tawaran dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Tawaran untuk memimpin salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN tersebut ditolak oleh Sandiaga lantaran Sandiaga mengaku bahwa ia adalah seorang politikus. Sedangkan komisaris atau direksi BUMN tak boleh merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik. dan Tentunya BUMN itu harus bebas dari benturan kepentingan yang mungkin bisa dianggap sebagai kepentingan partai-partai.
Erick mengganggap Sandiaga cocok menjadi bos BUMN yang mengurus dana pensiun. Terkait dengan hal tersebut Sandiaga merasa terhormat apabila bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara. Sandiaga menyampaikan kesediaannya membantu Erick namun bukan untuk menjadi pimpinan BUMN baik direksi maupun komisaris.
Tawaran Erick Thohir ini sebelumnya terungkap dalam wawancara jurnalis senior Najwa Shihab dalam “Mata Najwa” yang tayang pada 4 Desember lalu.
Sandiaga membantah dirinya menolak lantaran portofolio yang ditawarkan adalah perusahaan BUMN yang bermasalah. Dia mengklaim tak memilih-milih pekerjaan. Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pemerintah harus mendahulukan permasalahan yang ada. Setelah itu Pemerintah dapat mencari orang yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sandiaga menyarankan agar pemerintah melakukan pembenahan BUMN secara komprehensif dan menghindari timbulnya masalah – masalah baru.










