Seopini.com – PolresTubanPoldaJatim Min Satukan, 70 th, laki-laki, warga Desa Sendang Kec, Senori ditemukan sudah meninggal dunia di sawah miliknya sendiri yang terletak di wilayah Dsn, Jatimalang Desa Sendang, pada hari Minggu (8/12/2019) sekira pukul 16.00 Wib.
Tojib salah seorang saksi yang pertama kali menemukan korban menjelaskan, sore itu dirinya pergi ke sawah untuk menggarap sawah miliknya. Ketika berjalan di pematang sawah milik korban, dirinya melihat korban dalam posisi terduduk tidak bergerak.
Merasa curiga kemudian saksi memanggil korban akan tetepi tidak ada jawaban, kemudian saksi Tojib mendekati korban dan diketahui korban sudah meninggal dunia.
Melihat hal tersebut Parjan kemudian melaporkan penemuannya kepada Perangkat Desa Sendang, dan oleh Perangkat Desa diteruskan ke Polsek Senori.
“Saya panggil-panggil tidak menjawab kemudian saya dekati, ternyata sudah meninggal” jelas Tojib.
Menurut keterangan dari Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, S.I.K., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Senori AKP. Musa Bakhtiar, S.Sos., M.M., setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Hal tersebut diperkuat dengan adanya hasil pemeriksaan luar oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Senori yang kita ajak untuk melaksanakan olah TKP.
“Diduga korban meninggal karena penyakit darah rendahnya kumat” jelas Perwira dengan Tiga Balok di Pundak ini.
Setelah kita koordinasi dengan pihak keluarga. Keluarga korban menerima kematian korban dan menolak dilaksanakan outopsi terhadap korban. Selanjutnya jenazah korban kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, imbuh Musa Bakhtiar.
Menurut keterangan dari Munad, salah satu keponakan korban, sekira pukul 15.00 Wib korban pamit pergi ke sawah untuk menaburkan benih padi. Waktu itu masih dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Berselang 1 jam kemudian ada warga yang memberi tahu kalao lebih korban Sudan meninggal dunia di sawah.
“Memang selama ini paman kami, menderita penyakit darah rendah, kemungkinan waktu itu penyakitnya kambuh dan tidak ada orang yang mengetahui sehingga meninggal dunia” jelasnya. (wid)