seopini.com – PolresTubanPoldaJatim MZ (26 th) warga Desa Sendang Kecamatan Senori penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tiba-tiba mengamuk dan membuat takut keluarga dan tetangga sekitar rumahnya, Senin (14/12/2020) pagi.
Mengetahui hal itu Perangkat Desa Sendang melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa Medalem Bripka Eko Purnomo. Mendapatkan laporan kalau ada ODGJ mengamuk di Desa binaan Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan Babinsa, petugas Dinsos Kab, Tuban dan Puskesmas Senori.
Tidak butuh waktu lama petugas gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, Dinsos dan Puskesmas Senori mendatangi rumah ODGJ. Setelah dirayu oleh Petugas dari Puskesmas Senori ODGJ berhasil diberikan suntikan obat untuk menenangkan ODGJ.
Taufik, petugas dari Puskesmas Senori menjelaskan ODGJ atas nama M. Zaenal warga Desa Sendang merupakan pasien tetap dari Puskesmas Senori. Pihak keluarga mengira pasien ODGJ sudah sembuh karena sudah beberapa tahun terakhir tidak kumat, oleh karenanya keluarga pasien tidak mengambil obat lagi di Puskesmas Senori.
“Kita ingatkan lagi kepada pihak keluarga agar pasien rutin mengkonsumsi obat dan menjaga ketenangan hati pasien karena ODGJ sewaktu-waktu bisa kumat” jelasnya.
Sementara itu dilokasi berbeda Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Senori Iptu Suganda, S.H., menjelaskan kehadiran dari Bhabinkamtibmas pada kegiatan tersebut adalah dalam sisi keamanan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kehadiran kita untuk memberikan rasa aman kepada petugas dari dinas terkait ataupun pasien ODGJ sendiri.
“Tetap kita perhatikan sisi kemanusiaan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat” tuturnya.
Munadi, petugas dari Dinas Sosial Kab, Tuban menjelaskan penanganan ODGJ ini merupakan program berkelanjutan dari Dinas Sosial bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam rangka melaksanakan program dari Pemkab Tuban untuk meniadakan pasung bagi warga ODGJ di Kabupaten Tuban.
“Setelah
kita berikan perawatan di RS jiwa, kondisi pasien ODGJ kita pantau
secara berkala sampai pasien dapat bersosialisasi kembali” jelasnya.








