polrestuban-Minggu, tanggal 9 Juli 2017 , Pkl 20.30 S/d 22.00 Wib, tempat di ruang Pelayanan Polsek Jenu Polres Tuban , telah dilaksanakan Nonton Bareng Live TV One oleh anggota Polsek Jenu Polres Tuban
Hadir antara Lain sbb :
Kapolsek Jenu AKP YANI SUSILO SH.
Waka Polsek Jenu Ipda SUPRAPTO.
Para kanit /Anggota Polsek Jenu
Anggota TNI 0811/15 Jenu
Tokoh masyarakat
Serta warga desa Sekitar Polsek Jenu
Dalam acara Nobar ” WAWANCARA KHUSUS KARNI ILYAS dengan JENDERAL POLISI TITO KARNAVIAN ( KAPOLRI ), DALAM ACARA BLAK-BLAKAN “.
Adapun isi Materi pembahasan antara lain sbb :
– Arus Balik lebaran hari Raya Idul Fitri 1438 H yg berlangsung aman lancar.
– Jumlah Polisi sementara masih belum ideal antara jumlah masyrakat dg jumlah Polisi , baik dari kesejahteraan maupun jumlah personil yg masih terbatas.
– Polri telah membentuk satgas pangan dari tingkat Mabes,Polda,Polres hingga Polsek,apabila di suatu wilayah ada kenaikan harga pangan dlm 1 minggu tdk dapat menetralisir maka Kapolda,Kapolres,ataupun Kasat Reskrimnya siap utk di copot dan akan di beri reward apabila dapat menetralisir dlm 1 minggu begitu jg sebaliknya akan diberi punishment.
– Polisi membantah atas Kriminalisasi terhadap ulama karena Polisi sebagian besar beragama Islam,Polisi bekerja atas dasar penegakan hukum sehingga apabila ada ulama yg telah melakukan pelanggaran hukum melihatnya secara status sosialnya bukan status ulama semua WNI sama di mata hukum.
– Terkait kontroversi film “Kau adalah aku dan yang lain” dlm Police Movie Festifal 2017 bahwa film tersebut dibuat oleh masyarakat umum dari 241 film pendek bukan buatan polisi sendiri di sutradarai oleh Antok galon dan Kyai Budi harjono sehingga film tersebut di manfaatkan oleh orang” tertentu dengan menggoreng permasalahan film yg tujuannya seolah” menyudutkan umat islam.
– Terkait teroris dan kilafah bahwa selama ini masyarakat menyayangkan kenapa harus selalu tewas pada saat penangkapan teroris yang sebenarnya belum di pahami di masyarakat aksi teroris dan kilafah yang dilakukan merupakan aksi yg tujuannya melawan siapapun yg menghalangi tujuannya terutamanya polisi sehingga teroris berani melawan polisi mengharap bisa mati sehingga apabila mati jaminan syurga.
– Pernyataan Novel Baswedan kalau ada campur tangan Jenderal Polisi dalam kasusnya adalah berdasarkan isu belum ada bukti, dan kasus novel baswedan masih terus dilakukan penyelidikan.
Agar yang menjadi ajakan Kapolri serta perintah beliau mari kita sebagai anggota polri selalu menjalankannya dengan baik dan menjauhi segala larangannya karena segala perbuatan aparat kepolisian menjadi tanggung jawab kepolisian dan kita bersama.
* Humas Polsek Jenu *