seopini.com – Penerimaan anggota Polri Tahun 2019 segera dibuka kembali, untuk menarik amino pendaftar, Kepolisian Sektor Widang Resort Tuban Polda Jawa Timur melaksanakan sosialisasi rekrutmen calon anggota Polri.
Seperti yang dilakukan oleh Wakapolsek Widang IPDA Ali Mas’ud, S.H., didampingi PS. Kanit Binmas Bripka Mujianto dan Kasi Humas Bripka Ridwan, hari ini, Selasa (22/10/19) melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Widang di Desa Mrutuk, sebelum pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
Dalam koordinasi ini IPDA Ali Mas’ud menjelaskan tentang persyaratan dan tata cara untuk pendaftaran penerimaan anggota Polri. Sosialisasi rencananya akan dilakukan langsung oleh bapak Kapolsek AKP Totok Wijanarko, S.Pd., jelas Waka Polsek.
Bripka Mujianto yang duduk tidak jauh dari Kepala Sekolah menimpali, sosialisasi ini dilakukan supaya ada waktu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menjadi anggota Polri, dan rekrutmen penerimaan dilakukan secara transparan tanpa dipungut biaya, ” tambah PS. Kanit Binmas.
Sementara itu Bripka Ridwan yang menjabat selaku Kasi Humas yang bertugas di Polsek Widang meneruskan, bahwa kami selaku unit kehumasan berkepentingan menyampaikan informasi ini kepada masyarakat luas. Bersama pimpinan dan rekan Anggota, akan kita kerjakan sosialisasi ini bersama, ” terang Kasi Humas.
Sosialisasi ini penting dan menjadi atensi bapak Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., supaya masyarakat khususnya calon peserta yang mau mendaftar mendapatkan informasi yang maksimal. Simpang siur issue adanya sejumlah dana yang harus disiapkan untuk bisa lolos seleksi, hal demikian tidak benar. Karena seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel, ” tambah IPDA Ali Mas’ud.
Atensi lain bapak Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si. dalam mendukung, mensukseskan dan membantu para calon peserta seleksi, Polres Tuban memberikan pelayanan berupa Binlat kepada para calon peserta, diantaranya meliputi pembinaan jasmani, kesehatan, psikologi serta administrasi, ” tegas Bripka Mujianto.
Kegiatan sosialisasi juga untuk menghindari adanya korban penipuan yang dialami oleh para peserta pendaftar maupun keluarganya. Hal ini masih adanya oknum yang memanfaatkan momentum ini untuk melakukan aksinya dengan mencatut nama pejabat tertentu. Hal tersebut harus sampai kepada masyarakat agar tidak menanggung kerugian, ” pungkas Bripka Ridwan.