POLRESTUBAN – Pada hari Senin, tanggal 14 Agustus 2017 mulai pukul 11.00 WIB, di Ruang Pertemuan PT. GCI yang beralamat di Desa Banyu Urip Kecamatan Senori.
Telah dilaksanakan pertemuan negosiasi antara PT. GCI dengan karyawan PT. NBW yang diprakarsai oleh Kapolsek Senori AKP. Ahmad Kusrin S.H.
Awal dari persoalan antara kedua perusahaan tersebut adalah PT. GCI belum membayar tunggakan kontrak kerja PT. NBW yang merupakan subkontrak dari PT. GCI. Dampak dari kejadian tersebut adalah keterlambatan gaji karyawan PT. NBW sehingga para karyawan PT. NBW melakukan aksi dengan cara menghalangi keluarnya alat berat crane milik Pertamina.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Kapolsek Senori AKP Ahmad Kusrin, S.H., Kanit Intelkam Polres Tuban Aiptu Arief, S. P., beserta anggota, Kanit Intel Polsek Senori Aiptu Mahfud Efendi,
Kanit Reskrim Polsek Senori Aiptu Ahmad Suyanto, Bhabinkamtibmas Desa Banyu Urip Kec.Senori Aiptu Sugeng Waluyo, dari PT. Pertamina diwakili Kepala Distrik I Kawengan M. Slamet Riyadi,
Pihak PT. NBW Sdr. Andhy. S,
Admin. PT GCI Sdr Khorid dan
Ka Security PT. GCI SUPRAPTO.
Dalam negosiasi yang tertutup untuk Wartawan tersebut dari pihak PT. NBW menuntut kepada PT.GCI untuk segera menyelesaikan permasalahan terkait keterlambatan pembayaran tagihan kepada PT. NBW, namun pihak PT. GCI yang diwakili oleh Bpk. Slamet Riyadi belum bisa memberikan jawaban hari ini dan akan melaporkan hasil pertemuan ini kepada management pusat.
Menurut keterangan yang di dapat dari Kapolsek Senori pada pertemuan tersebut terjadi deadlock karena PT. GCI tidak memberikan jawaban pasti dan baru akan memberikan jawaban pada tanggal 21 Agustus 2017 karena akan dilaporkan dulu ke management pusat. Jadi kita tunggu saja apa yang telah di janjikan oleh PT. GCI, urai Kapolsek.