Tuban – Personil gabungan yang terdiri dari jajaran Polres Tuban, Kodim 8011, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Pertahanan Sipil dan Tokoh Masyarakat, lakukan sterilisasi dan razia ketat terhadap kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Tuban, dari arah Jawa Tengah. Pemeriksaan dilakukan, menyusul insiden bom Surabaya (13/05/2018) pagi tadi.
Dalam pelaksanaannya, Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKBP) Nanang Haryono menyatakan, razia kali ini bertujuan untuk menciptakan kondisi Bumi Wali agar selalu aman dan tentram, bagi semuanya dan bagi masyarakat Tuban pada khususnya.
“Yang terpenting, orang-orang yang mau masuk ke Tuban bertujuan tidak baik, akan berfikir dua kali. Karena kami semua kompak, sangat membenci dan mengutuk kegiatan tidak terpuji seperti tadi di Surabaya”, tegas Kapolres.
Sementara razia berjalan lancar, pihaknya beserta personil lainnya dikejutkan dengan pengemudi mobil box yang membawa barang mencurigakan. Setelah diperiksa identitasnya, sempat diintrogasi beberapa saat, kemudian diperbolehkan untuk melanjutkan peejalanan.
“Malam ini sementara tidak ada hasil, meskipun tadi ada salah satu yang agak mencurigakan. Setelah kita tanya dimana pekerjaannya dan yang lain, ternyata benar. Jika ternyata tidak akurat, maka akan kita tahan”, ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres berharap agar masyarakat tetap tenang. Berharap situasi yang kondusif, aman dan terkendali, dalam melaksanakan tugasnya. Polisi kelahiran Bojonegoro tersebut mengutamakan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat.
“Kita kedepankan santun dalam melakukan razia, seperti slogan kami di Polres Tuban, Kuat Mengabdi dan Santun Melayani, itu yang kita kedepankan”, tuturnya. (res/tuban)
