seopini.com-Tradisi masyarakat di Kecamatan Senori yang sebagian besar warga Nadliyin adalah mengirimkan bacaan tahlil kepada anggota keluarganya yang telah meningga dunia. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan selama 7 hari setelah kematian, kemudian dilanjutkan 40 hari, 100 hari dan yang terakhir pada 1000 harinya.
Seperti yang dilaksanakan oleh keluarga alm. Sulistiono, salah seorang Perangkat Desa Wanglu Wetan Kecamatan Senori, yang pada hari Senin (2/9/2019) malam, mengadakan kegiatan bacaan tahlil untuk dikirimkan kepada arwah keluarganya yang sudah meninggal dunia, kegiatan tersebut mengundang tetangga sekitar rumah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Brigadir Eko Wahyu selaku Bhabinkamtibmas Desa Wanglu Wetan Kecamatan Senori. “Memberikan dukungan moril kepada warga di desa binaan yang sedang mengalami musibah” jawab Brigadir Eko Wahyu sewaktu ditemui di lokasi.
Selain itu dengan mengikuti kegiatan seperti tahlilan bersama warga seperti saat ini, merupakan cara yang sangat efektif untuk membina kedekatan antara Polisi dan warga masyarakat. Sehingga dalam pelaksanaan tugas sebagai Bhabinkamtibmas dalam memelihara kamtibmas di desa binaan lebih mudah karena mendapat dukungan dari warga masyarakat, tambahnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kades Desa Wanglu Wetan Prasetiyo, yang mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran warga masyarakat kususnya Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang selalu hadir di tengah-tengah warga masyarakat baik dalam keadaan suka maupun duka.
“Kerjasama yang baik antara Tiga Pilar Desa harus kita tunjukkan kepada masyarakat dalam rangka memelihara kamtibmas untuk kelancaran pembangunan desa” tuturnya. (wid)