polrestuban-Bertempat di ruang Camat Senori, pada hari Selasa tanggal 3 Oktober 2017 pukul 14.00 WIB, telah dilaksanakan mediasi antara BUMdes Sidorahayu selaku badan usaha milik Desa Sidoharjo dengan PT. IBT dan PT. Bangun Persada selaku kontrakror PT. PDSI yang dimediatori oleh Forkopimka Kecamatan Senori. Hadir pada kegiatan itu Camat Senori Sugeng Purnomo, S. SP., Kapolsek Senori diwakili Wakapolsek Senori Ipda Prayitno dan Pelda Mahmudi yang mewakili Danramil Senori. Sedangkan BUMDes Sidorahayu di wakili ketuanya Fatkhul Huda dengan didampingi Kades Sidoharjo Suyanto, lalu PT. IBT yang datang adalah Davit dan PT. Bangun Persada saudara Mustahal. Menurut keterangan yang di dapat dari Camat Senori permasalahan tersebut berawal PT. IBT dan PT. Bangun Persada yang menjadi pemenang lelang angkutan karyawan dan persediaan air selama proses pengeboran minyak bumi oleh PT. PDSI. Akan tetapi BUMdes Sidorahayu milik Desa Sidoarjo juga berkeinginan untuk menyediakan alat transportasi dan mengisi persediaan air, akan tetapi dengan harga yang lebih mahal ketimbang 2 PT pemenang lelang. Akibatnya terjadi perselisihan antara keduanya, sehingga dampaknya mengganggu proses pengeboran minyak bumi. Oleh karenanya siang ini keduanya kita mediasi untuk mencari jalan tengah yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Akan tetapi sayangnya sampai menjelang sore tidak diketemukan kata sepakat karena keduanya ngotot dengan pendapat masing-masing. Ditempat yang sama Wakapolsek Senori Ipda Prayitno menegaskan silahkan BUMdes dan perusahaan mencari solusi yang terbaik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Yang pasti proyek pengeboran sumur minyak bumi harus berjalan sesuai dengan rencana, tidak boleh ada satupun warga atau kelompok yang mengganggu kelancaran pengeboran karena ini termasuk objek vital nasional. Apabila ada yang mengganggu maka Polri sebagai alat negara siap menghadapinya, tegas Perwira lulusan SAG ini.
