polres tuban –Dengan adanya kelompok Teroris yang berbasis Islam Radikal sangat mengganggu warga negara Indonesia yang nota bene masyarakatnya bermacam macam budaya,suku bangsa serta agama yang terdapat di negara Indonesia maka dari itu kita semua harus bisa menghormati pemeluk agama,suku yang lain serta juga menghargai budaya orang lain.
18/04/2017
Penyatuan sikap seluruh kades se kecamatan jenu ini di selenggarakan karena akhir akhir ini negara kita sangat di buat resah oleh para pok islam radikal karena itulah para kades menyatukan sikap untuk dukung Polri dan Tni brantas terorisme di wilayah jenu.
Dengan di prakarsai oleh Kapolsek jenu Akp Yani Susilo SH,Dan ramil Kapten Inf Agus Prayitno, serta Sekcam jenu Suwoto ( Muspika jenu ) Selasa, 18-04-2017 jam.09.00 Wib bertempat di kantor balai desa Sugihwaras kec. Jenu Tuban.
Dengan adanya penggrebekan para pok teroris di desa suwalan yang terjadi pada hari sabtu 08-04-2017 mulai pukul. 11.00 wib sampai dengan selesai pukul 17.30 wib dengan menewaskan semua pok teroris yang mulai beraksi di pos blakspot dengan menembaki petugas polantas yang sedang melakukan pantauan arus lalin antisipasi kemacetan serta tindak kriminal lainnya.
Para kades se wilayah kecamatan jenu yang terdiri dari 17 desa yang terbentang di pinggir pantai wilayahnya mulai dari timur desa sugihwaras sampai paling barat desa socorejo mereka para petinggi desa berikrar untuk tidak menerima pok islam radikal yang akan melakukan perpecahan antar umat beragama di jawa timur khususnya di wilayah tuban ( kecamatan jenu )
Karena negara kita merupaka Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) yang merupakan negara dari jerih payah para pejuang ( Pahlawan ) untuk memerdekakan Bangsa Indonesia maka patut di acungi jempol para kepala desa tidak setuju dengan adanya kelompok islam rafikal yang selalu berbuat onar dan resah karena mereka tidak menghargai jasa” para pahlawan kita serta akan menggantikan Negara RI dengan Negara Islam
Kelompok islam radikal selalu muncul dengan menjadikan korban orang orang yang tidak bersalah dengan dalih menegakkan amar makruf nahi munkar semua orang indonesia ini bermacam macam agama dan bermacam macam budaya sudah barang tentu ini merupakan tantangan terhadap masyarakat indonesia merupakan warga muslim / islam dengan adanya aksi teroris di jenu banyak warga yg menjadi korban,kemacetan terjadi hingga kurang lebih 4 jam, masyarakar yg seharusnya bisa beraktifitas justru terganggu dengan adanya kejadian tersebut.
Para kepala desa bangga dan merasa puas dengan kinerja Polri bersama Tni serta dukungan dari warga masyarakat yang telah bersatu padu berhasil untuk menumpas kelompok teroris yang berada di desa suwalan kecamatan jenu kabupaten tuban
Dan sangat di sayangkan adanya anggota pok islam radikal/teroris selalu mengorbankan generasi penerus bangsa untuk di baiat dan di jadikan sebagai penggerak teror di negara kita padahal mereka masih perlu mengenyam pendidikan yang akan mengantarkan mereka kepada kesuksesan selanjutnya ” Ujar salah satu kades yang tidak mau namanya di sebutkan.
Bertempat di kantor balai desa Sugihwaras dengan kordinator kades Sugihwaras Nur Naim para kades berjanji selalu mendukung langkah” Polri untuk menumpas segala bentuk terorisme yang akan mencoba membuat teror di wilayah kecamatan jenu sampai kapan pun Marilah kita bersatu hindari hasutan ISIS, GAFATAR, TERORISME dan Kita Satukan Sikap NKRI HARGA MATI.
Serta dampak yang terjadi yg di derita warga antara lain dampak depresi atau rasa ketakutan yang terjadi pada pemilik lahan yang rusak akibat kejadian,warga sekitar yang merasa ketakutan dengan penggrebekan akan di apresiasi pimpinan Polri ( Kapolres Tuban ) untuk di panggilkan psikiater untuk menyembuhkan mental agar tidak terjadi depresi terhadap warga.
* HUMAS POLSEK JENU *