seopini.com-Dalam rangka menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara Polri dengan semua Stakeholders yang ada wilayah hukum Polsek Senori. Bhabinkamtibmas Polsek Senori Polres Tuban menerapkan metode sambang dengan cara Dor To Dor System (DDS), tidak terkecuali dengan lembaga pendidikan yang ada di desa binaan.
Seperti yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Rayung Brigadir Aris Putut ketika berkunjung ke MTs Al Ghozaliyah di Dsn, Kedung Kebo Desa Rayung pada hari Senin (28/10/2019) pagi. Kegiatan DDS ke sekolah di bawah naungan Yayasan Al Ghozaliyah tersebut, dimaksud untuk menjalin kerjasama antara Polsek Senori dan pihak sekolah dalam rangka peran serta Polri dalam dunia pendidikan.
Munadi, S.Pd.I., Kepala MTs Al Ghozaliyah menyatakan pihaknya telah mempunyai MoU dengan Polsek Senori dalam rangka pengembangan pendidikan di lembaga yang dipimpinnya. Dengan adanya kesepakatan kerjasama tersebut pihaknya secara rutin mengundang anggota Polsek Senori untuk menjadi Pembina Upacara atau memberikan binluh kepada siswa di sekolahya.
“Dengan bekerja sama dengan Kepolisian diharapkan para siswa mendapatkan ilmu yang tidak didapatkan dari para guru, minimal anak-anak mempunyai tingkat kedisiplinan yang lebih baik” tuturnya.
Sementara itu dilokasi berbeda Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Senori AKP, Musa Bakhtiar, S.Sos., M.M., menjelaskan salah satu tugas pokok Bhabinkamtibmas adalah melakukan pembinaan kepada warga masyarakat yang didalamnya termasuk lembaga pendidikan. Oleh karenanya sebagai pimpinan di Polsek Senori kita selalu mendorong kepada anggota Bhabinkamtibmas untuk berperan aktif dalam dunia pendidikan di sekolah yang ada di desa binaannya masing-masing.
“Bhabinkamtibmas bisa berperan sebagai Pembina Upacara setiap hari Senin atau melaksanakan binluh di sekolah” ungkap Kapolsek.
Banyak hal yang bisa disampaikan oleh Bhabinkamtibmas kepada pelajar ketika melaksanakan binluh di sekolah, bisa menyampaikan tentang bahaya Narkoba, tentang keselamatan dan tertib berlalu lintas, radikalisme, kenakalan remaja atau yang akhir-akhir ini lagi marak tentang berita hoax, tambah Perwira dengan Tiga Balok di Pundak ini.









