CEGAH RADIKALISME DAN INTOLERAMANSI, BRIGADIR RIYONO RANGKUL TOKOH AGAMA

0
392

polrestuban – Sikap dan tindakan intoleran masih menjadi ancaman laten di Tanah Air. Hal itu jelas mengingkari Kebinekaan dan pluralitas bangsa Indonesia. Lebih jauh dari itu, juga berpotensi menjadi embrio dari tumbuh suburnya paham ekstremisme dan radikalisme.

Pesan provokasi, hasutan, dan ujaran kebencian mengalir deras melalui media sosial. Pesan-pesan tersebut termanifestasi menjadi sikap dan tindakan yang mengancam pluralitas dan integritas nasional, karena secara terang-terangan menyentuh isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

Langkah menangkal sikap dan gerakan intoleran tentu tidak hanya melibatkan aparat keamanan dan intelijen, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, agar tidak tercipta komunitas yang menjadi tempat persemaian paham tersebut. Kita harus menyadari dua karakter massa yang rawan disusupi paham ini, yakni kemiskinan dan rendahnya pendidikan, yang banyak dijumpai di Indonesia. Kemiskinan adalah pangkal dari rendahnya pendidikan. Rakyat yang kurang pendidikannya, dengan mudah diindoktrinasi dengan pandangan hidup dan pemahaman agama yang sesat, yang mengarah pada sikap intoleran.

Untuk mengantisipasi terjadinya Intoleransi di masyarakat, hari Selasa ( 18 April 2017 )  BRIGADIR Riyono Bhabinkamtibmas Desa Sidohasri mengadakan tatap muka dan menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat di desa binannya untuk  bersama-sama  menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat.

BRIGADIR Riyono mengatakan “ Marilah kita senantiasa mengajak seluruh masyarakat untuk selalu bersikap menolak intoleran didesa Sidohasri khususnya di wilayah Kec. Kenduruan, Kab. Tuban Sebab sikap intoleran sangatlah bertentangan dengan kehidupan kerukunan umat beragama dan akan memecah NKRI ,” ungkapnya.

 

HUMAS POLSEK KENDURUAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here