Tingginya partisipasi pemilih di Desa Margorejo,
Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban membuat kalangkabut Panitia Pemilihan
Kepala Desa (Pilkades) serentak serta petugas keamanan termasuk TNI
Polri dan linmas desa setempat kemarin Rabu (10/07/2019)
Hal itu nampak dengan membludaknya pemilih yang antre dari pagi saat
panitia membuka pendaftaran pencoblosan tepat pukul 07.00 wib hingga
mendekati pukul 17.00 wib sore. Bahkan, banyak pemilih yang saling
dorong untuk bisa segera mencoblos di bilik sehingga membuat pencoblosan
dan penghitungan surat suara baru dapat rampung sekitar pukul 23.00 wib
tengah malam. Desa
Margorejo yang memiliki (Daftar Pemilih Tetap) DPT sebanyak 3692 hak
pilih tersebut hanya mendapatkan satu Tempat Pemilihan Suara (TPS)
sesuai dengan undang-undang pemilihan kepala desa terbaru,
_”Memang untuk di wilayah kecamatan Kerek, desa Margorejo termasuk
salah satu desa yang tingkat partisipasi masyarakat dalam hal
pencoblosan sangat tinggi baik pemilihan Presiden dan legislatif maupun
pemilihan Gubernur Jawa Timur kemarin, Desa Margorejo mendapatkan
predikat desa dengan presentasi kehadiran tertinggi di Kabupaten Tuban.
“_ kata Aiptu Jantje yang kami temui saat penghitungan surat suara
kemari.
_”Walaupun
berdesak-desakan karena memang Desa Margorejo hanya memiliki 1 TPS
dengan DPT dibawah empat ribu orang pemilih namun pemilihan kepala desa
Margorejo bisa terlaksana dengan aman dan lancar, walaupun Desa
Margorejo yang sempat diprediksi merupakan Desa yang rawan (berpotensi
untuk terjadi konflik) untuk pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan
kepala desa.”_ lmbuhnya.
Rangkaian kegiatan Pilkades yang berlangsung sampai pukul 23.09 WIB
tersebut dengan di ikuti oleh tiga peserta calon kepala desa, dengan
mendapatkan hasil akhir peserta nomor undian tiga atas nama saudara
Junaedi yang juga merupakan inkamben, terpilih kembali untuk yang kedua
kalinya memimpin Desa Margorejo dalam masa jabatan enam tahun kedepan
periode tahun 2019 sampai dengan 2025 mendatang.
