Antisipasi 3C, Kanit Reskrim Polsek Kenduruan Pimpin Patroli Di Jalan Dan Kawasan Hutan

0
256

Untuk mengantisipasi tindak pidana pencurian di tepi jalan, Polsek Kenduruan Polres Tuban menggelar patroli rutin, Minggu ( 22 Oktober 2017), Patroli yang di fokuskan patroli mobiling di jalan yang rawan laka maupun curanmor itu dipimpin oleh Kanit Reskrim AIPTU Asyik Hendro Bawono bersama AIPDA Urip, BRIPKA Suwandi dan didampingi oleh Kanit Provos AIPTU Seger.

AIPTU Asyik HB menjelaskan perihal patrolinya kali ini. Patroli yang dilakukan merupakan patroli rutin yang sering dilaksankan oleh Personil Kepolisian Sektor Kenduruan, namun untuk kali ini patroli difokuskan menyambangi kawasan hutan dan jalan raya yang ada di wilayah Kec. Kenduruan, Kab. Tuban.

“Kegiatan ini dalam rangka antisipasi terjadi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor ( curanmor ) di jalan raya dalam kawasan hutan,” ucapnya.

 

Tak hanya sekedar berkeliling di area persawahan maupun di jalan raya, AIPTU Asyik HB juga menyempatkan untuk berdialog dengan para petani yang sedang mengambil rumput untuk pakan kambing. Dalam dialognya AIPTU Asyik HB memberikan himbauan kepada para petani untuk selalu waspada terhadap para pelaku tindak pidana kriminalitas.

“ Perhatikan kendaraanya, jangan sampai di parkirkan di tempat yang jauh dan pastikan saat di parkir kondisi kendaraan dalam kondisi terkunci, ” terang AIPTU Asyik HB.

 

Lebih lanjut AIPTU Asyik HB menerangkan bahwa, tidak sedikit kasus pencurian kendaraan bermotor yang hilang yang diparkir di jalan tanpa pengawasan dari pemiliknya, hal ini disebabkan karena petani mengabaikan keamanan, saat mereka memarkirkan kendaraanya.

 

Dilain pihak, Sumadi (54) petani yang ditemui di jalan kawasan hutan RPH Sokogunung, BKPH Tawaran, KPH Kebonharjo membenarkan apa yang disampikan oleh AIPTU Asyik HB. Petani saat di sawah atau yang sedang mengambil rumput terkesan ceroboh untuk memarkirkan kendaraanya, tanpa menghiraukan faktor keamanan.

 

“ Kalau dulu, pencurian kendaraan bermotor hanya di tempat – tempat keramaian saja, tetapi sekarang di mana – mana baik dipemukiman penduduk, di pinggir jalan, bahkan di jalan dalam kawasan hutan,” ucap Sumadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here