Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Wonosari didukung Pemerintah Desa setempat menyelenggarakan sosialisasi dan ikrar damai Pilkades di Balai Desa Wonosari Kec, Senori, Senin (1/7/2019).
Sosialisasi yang berlangsung pukul 13.00 Wib, tersebut dihadiri oleh Forkopimcam yang meliputi Camat Senori, Kapolsek dan Danramil Senori. Turut hadir Perangkat Desa dan berbagai elemen yang ada di Desa Wonosari seperti BPD, PKK, RT/RW, Karang Taruna dan tokoh masyarakat.
Siswanto, S. Pd., selaku Ketua Panitia Pilkades Wonosari menjelaskan, dalam sosialisasi kali ini pihaknya memperkenalkan 3 calon Kades Wonosari yang akan bertarung dalam Pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli bulan depan.
“Kita juga melaksanakan ikrar damai dengan harapan Pilkades di Desa Wonosari dapat berjalan dengan aman lancar dan damai” ungkapnya.
Sementara itu Camat Senori, Sudarto, menjelaskan bahwa pendaftaran Cakades tidak dipungut biaya alias gratis. Adapun syarat untuk menjadi Cakades, yakni siapapun bisa mencalonkan diri asalkan Warga Negara Indonesia (WNI), baik dari desa setempat maupun luar desa.
Namun, terdapat teknis aturan baru yang harus disosialisasikan ke masyarakat desa. Seperti, Pilkades minimal harus diikuti 2 orang pendaftar sebagai cakades, dan maksimal 5 orang Cakades. Selain itu, nantinya kepala desa harus memanfaatkan konten lokal dari hasil tanah hak kelola (bengkok) untuk pengentasan fakir miskin.
“Aturan ini sudah tertuang dalam perbup nomor 20 tahun 2018” tuturnya.
Kapolsek Senori AKP. Musa Bakhtiar, S. Sos., M.M., dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengimbau kepada warga masyarakat kususnya warga desa Wonosari agar tetap menjaga kerukunan dengan mengedepankan komunikasi dan koordinasi. Lebih jauh Kapolsek siap mendukung dan mengamankan pelaksanaan Pilkades yang aman dan damai.
“Jangan sampai momen Pilkades dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu karena pilkades rentan dibuat perpecahan,” pesannya. (wid)
