restuban.com – Menyambut Hari Buruh Internasional 2018, Kapolres Tuban AKBP. Nanang Haryono, SH, SIK, Msi mengelar silaturahim dengan 15 organisasi buruh / pekerja di Kabupaten Tuban. Bertempat di Warung Apung Rahmawati, Jl. Letda Sucipto Tuban, Senin (30/04/2018).
Dalam pertemuan tersebut, para pengurus organisasi pekerja menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya kepada Kapolres yang didampingi sejumlah pejabat utama di jajaran Polres Tuban. Kapolres berharap dengan pertemuan tersebut, pihak kepolisian dapat menjadi mitra dan mengawal kegiatan para pekerja, termasuk jika menggelar aksi demonstrasi.
“Harapan kami dapat menjadi mitra yang baik untuk rekan – rekan semua. Jika suatu saat nanti ingin menyampaikan aspirasi di luar demonstrasi, kami akan memfasilitasi. Mungkin akan lebih bagus nanti jika aspirasi disampaikan langsung kepada pejabat terkait, kami akan fasilitasi,” terang Kapolres.
Lebih lanjut mantan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Tengah itu mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi perjuangan rekan – rekan organisasi buruh / pekerja. Polisi akan hadir untuk memberikan pengamanan dan pengayoman, dan jika ada pelanggaran hukum yang ingin dilaporkan, Kapolres mempersilahkan dan akan mengawal sampai tuntas.
“Kita bersama – sama menjaga keamanan dan ketertiban di negeri ini. Jika semua aman dan nyaman, kita akan bisa bekerja dengan tenang. Kami akan mengawal perjuangan rekan – rekan pekerja, sehingga tidak terjadi hal yang menggangu ketertiban bersama. Jika persoalan dapat diselesaikan dengan cara dialog dan diskusi, saya pikir aksi demonstrasi perlu untuk ditinjau ulang oleh rekan – rekan,” tutur Kapolres.
Sementara itu, Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN), Kusmen mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dan mengapresiasi komitmen Kapolres Tuban untuk mengawal perjuangan organisasi buruh / pekerja.
“Sejak 2012 kita sudah sering mengadakan aksi. Namun sampai hari ini tidak begitu banyak hasilnya. Jika memang Polres Tuban berkenan memfasilitasi komunikasi dengan pihak pemerintah, tentunya ini adalah hal yang baik,” kata Kusmen.
Di lain sisi, Ahmad Nur Chozin dari Sarbumusi mengatakan, pendekatan dialogis memang bagus dan peting, namun aksi demonstrasi itu tidak kalah pentingnya. Apalagi di May Day, karena hal itu merupakan suatu ruang ekspresi para pekerja dalam menyampaikan aspirasi.
“Aksi demonstrasi kami pikir adalah sesuatu yang juga sangat penting. Karena hal itu menjadi media penyampaian aspirasi. Untuk May Day besok kita tidak ada aksi di Tuban, tapi mengirimkan sekitar 25 orang untuk mengikuti aksi di Surabaya,” katanya.
Menutup pertemuan dalam jamuan makan siang tersebut, Kapolres kembali menegaskan, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk bersama – sama menciptakan kemanan dan ketertiban terjaga dengan baik.
“Kami persilahkan jika ingin menggelar aksi, tentunya harus sesuai prosedur yang ada. Jangan sampai juga terjadi anarkis. Karena kalau sudah anarkis dan ada pelanggaran hukum, terpaksa kami harus berbuat. Jika tidak berbuat, maka kami salah,” pungkas Kapolres. (res/tuban)