polrestuban-Memasuki pancaroba dimana musim kemarau akan segera berganti dengan musim penghujan dengan ditandai mulai turunya hujan di beberapa tempat. Pada waktu tersebut adalah masa yang paling tepat para penggarap Persil (lahan milik Perhutani yang dimanfaatkan oleh warga untuk bercoco tanam dengan seijin Perhutani) untuk membuka lahan. Akan tetapi cara-cara yang digunakan oleh penggarap persil tersebut ada yang tidak tepat dan membahayakan seperti membakar lahan. Padahal kondisi hutan saat itu belum benar-benar basah sehingga rawan terjadi bencana kebakaran hutan. Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi di area hutan yang masuk wilayah hukum Polsek Senori. Pada hari Selasa (10/10) siang kemarin, Anggota Polsek Senori yang dipimpin oleh Wakapolsek Senori Ipda Prayitno melaksanakan patroli dan memberikan himbauan kepada penggarap persil di kawasan hutan BKPH Byangbali yang masuk wilayah Desa Kaligede Kecamatan Senori. “Memberikan himbauan kepada warga ketika akan melakukan pembukaan lahan untuk pertanian supaya tidak dengan cara membakar lahan” jawab Ipda Prayitno ketika dikonfirmasi. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan ataupun lahan, serta menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Karena akibat dari kebakaran ini dapat menyebabkan telur hewan ataupun tumbuhan ikut terbakar yang otomatis menyebabkan ekosistem terganggu, tambah mantan Kanit Reskrim Polsek Senori ini.