Hal tersebut menunjukkan bahwa ancaman dari para teroris semakin nyata. Untuk mengantisipasi dan menghentikan kejadian teror tersebut yang dilaksanakan aparat keamanan dalam hal ini Polri adalah dengan meningkatkan kesiap siagaan anggota dan tidak takut menghadapi aksi teroris.
Selain itu upuya lain yang dilakukan Polri adalah melaksanakan deradikalisasi. Deradikalisasi adalah suatu cara untuk mengajak kelompok atau warga masyarakat yang mempunyai pandangan radikal atau Islam garis keras untuk kembali kepada Islam yang Rahmatan Lil Al-Amin.
Salah satu cara melaksanakan deradikalisasi adalah dengan mengandeng para Ulama. Seperti yang dilakukan oleh Kapolsek Senori AKP Ahmad Kusrin, S.H., yang pada hari Kamis (6-7-2017) sore, melaksakanan silaturahmi ke kediaman K.H. Sholeh Marjuki di Desa Leran Kecamatan Senori. Kyai Sholeh merupakan salah satu ulama dan tokoh NU yang dihormati di wilayah Kecamatan Senori.
Dalam silaturahminya Kapolsek Senori mengajak para ulama untuk bersama-sama dengan Polri untuk melaksanakan kegiatan deradikalisasi dengan cara memberikan pemahaman kepada warga masyarakat tentang Islam yang cinta damai dan agama Islam tidak mengajarkan kekerasan.
“Untuk mengajak dan memaksimalkan peran ulama dalam rangka gerakan deradikalisasi” jelas Kapolsek Senori ketika dikonfirmasi.
Sementara itu K.H. Sholeh Marjuki ketika dimintai keterangan menyebutkan para ulama tentu akan membatu Polri, karena negara kita ini sudah merdeka dan tidak dalam kondisi perang, jadi alasan yang digunakan alasan untuk melaksanakan teror tidak bisa dibenarkan, tutur ulama yang pernah menjadi ketua MWC NU Senori ini.