polrestuban-Jelang Pilkada Jakarta putaran ke 2 yang akan diselenggarakan pada hari Rabu (19/04/17) keamanan ditingkatkan oleh Kepolisian. Hal ini berkaitan dengan tensi suhu politik di Ibu Kota.
Upaya pengerahan massa saat hari “H” pencoblosan dari daerah menuju Jakarta masih terus dilakukan oleh kelompok orang dengan tujuan “tersembunyi”
Para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat menolak kehadiran “massa” yang menamakan “TAMASYA ALMAIDA” karena hal ini bisa berdampak pada kerawanan terganggunya proses Pilkada tanpa adanya intinidasi.
Hal demikian juga disampaikan oleh ketua DKPP Jimly Asidiqei, bahwa kedatangan massa “TAMASYA ALMAIDA ” dari daerah ke TPS di Jakarta dapat mengganggu proses Pilkada.
Upaya mencegah mobilisasi massa dari daerah menuju Jakarta untuk bergabung dengan massa “TAMASYA ALMAIDA ” Kapolsek Widang AKP Drs. H. NUR CHOZIN, M. H, menyambangi beberapa tokoh agama serta berpesan agar menyampaikan kepada jamaah untuk tidak ikut datang ke Jakarta. Kami sebatas menyampaikan himbauan bukan dalam kapasitas melarang, ” ucap Kapolsek.
Tugas Kepolisian untuk menjaga keamanan, setiap pengerahan massa berpotensi terjadinya aksi kekerasan yang berujung pada pelanggaran hukum, harapan kami warga masyarakat di wilayah sini tidak ada yang berangkat, agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan warga itu sendiri, ” tegas Kapolsek.
Humas Polsek Widang