Senori – Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) dimanapun berada harus dalam kondisi sehat dan aman dari ancaman covid 19. Karena pondok pesantren merupakan basis berkumpulnya para santri untuk menimba ilmu agama, sehingga harapan pemerintah jangan sampai menjadi klaster penularan wabah corona.
Upaya solutif Bapak Kapolda Jawa Timur dengan membentuk kekuatan atau ketangguhan dalam menangkal penyebaran wabah tersebut dengan memaksimalkan pondok pesantren tangguh di Polres dan Polsek jajaran Polda Jatim.
Menindak lanjuti program pimpinan Polri di tingkat Polda Jatim tersebut Polsek Senori Polres Tuban yang dipimpin oleh Kapolsek Senori Iptu Suganda, S.H., mengajak semua elemen yang ada di wilayah Kecamatan Senori, kususnya para tokoh agama, masyarakat, pemuda maupun para relawan yang cinta akan keselamatan bersama menyatukan tekad perang melawan covid 19.
Seperti yang dilaksanakan oleh personel Polsek Senori Polres Tuban yang dipimpin oleh Ps, KaSPKT Aiptu Sugeng Waluyo bersama Koptu Sutarko dari Koramil Senori yang melaksanakan sambang ke Ponpes Putri Al Inayah di Desa Jatisari Kec, Senori, Jum’at (1/1/2021).
Di lokasi tersebut, terlihat aparat keamanan memberikan himbauan tentang protokol kesehatan diantaranya disipplin menggunakan masker, menjaga jarak dan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
“Dukungan dan kerjsama semua pihak sangat kami harapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Aiptu Sugeng Waluyo.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono melalui Kapolsek Senori Iptu Suganda, S.H., menyampaikan bahwa, wilayah Jatim kususnya di Kabupaten Tuban masih dalam zona merah Covid-19. Oleh karenanya kita di jajaran Polsek Senori siap mendukung program pimpinan Jatim bermasker dengan mensosialisasikan secara masif kepada warga masyarakat.
Sementara ini kita bekerjasama dengan enggan Ponpes-Ponpes yang ada di wilayah Kecamatan Senori dalam rangka mendukung gerakan Jatim bermasker untuk mencegah Ponpes jadi Cluster penularan Covid-19 baru.
“Kedepannya kita harapkan semua elemen masyarakat mendukung gerakan Jatim bermasker,” ungkap Iptu Suganda.
